Selasa, 01 Oktober 2013
Senin, 30 September 2013
Pengertian RPL (Rekayasa Perangkat Lunak)
Istilah Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) secara umum disepakati sebagai
terjemahan dari istilah Software Engineering. Istilah Software
Engineering mulai dipopulerkan tahun 1968 pada Software Engineering
Conference yang diselenggarakan oleh NATO.
Sebagian orang mengartikan RPL hanya sebatas pada bagaimana membuat
program komputer. Padahal ada perbedaan yang mendasar antara perangkat
lunak (software) dan program komputer.
Perangkat lunak adalah seluruh perintah yang digunakan untuk memproses informasi. Perangkat lunak dapat berupa program atau prosedur.
Program adalah kumpulan perintah yang dimengerti oleh komputer sedangkan prosedur adalah perintah yang dibutuhkan oleh pengguna dalam memproses informasi (O’Brien, 1999). Pengertian RPL sendiri adalah sebagai berikut:
dari buku sekolah.
Perangkat lunak adalah seluruh perintah yang digunakan untuk memproses informasi. Perangkat lunak dapat berupa program atau prosedur.
Program adalah kumpulan perintah yang dimengerti oleh komputer sedangkan prosedur adalah perintah yang dibutuhkan oleh pengguna dalam memproses informasi (O’Brien, 1999). Pengertian RPL sendiri adalah sebagai berikut:
- Suatu disiplin ilmu yang membahas semua aspek produksi perangkat
lunak, mulai dari tahap awal yaitu analisa kebutuhan pengguna,
menentukan spesifikasi dari kebutuhan pengguna, disain, pengkodean,
pengujian sampai pemeliharaan sistem setelah digunakan.
dari buku sekolah.
Rekayasa Perangkat lunak
Meletakkan JavaScript dalam file HTML
Anda akan membutuhkan HTML dalam penulisan kode Javascript pada halaman web. Berikut ini adalah HTML minimal yang Anda butuhkan untuk mengeksekusi kode JavaScript kita. File HTML akan selalu berekstensi .html, Anda dapat membuat file index.html seperti contoh di bawah ini.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
| <!DOCTYPE html> < html lang = "en" > < head > < meta charset = "utf-8" /> < title ></ title > < script > alert("Hello World!"); </ script > </ head > < body > </ body > </ html > |
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
| <!DOCTYPE html> < html lang = "en" > < head > < meta charset = "utf-8" /> < title ></ title > </ head > < body > < script > alert("Hello World!"); </ script > </ body > </ html > |
Penulisan JavaScript
Kode JavaScript selalu menempel pada HTML dalam penggunaannya sebagai skrip pada web page. Untuk menggunakannya biasanya ditaruh dalam script tag. Ada dua cara penulisan JavaScript, pertama adalah menulisnya di dalam tag seperti contoh sebelumnya. Namun menulis seperti itu akan tercampur menjadi satu dengan tag HTML atau stylesheet lainnya, serta jika kode tersebut dibutuhkan di beberapa halaman web, maka akan menjadi pekerjaan yang berulang-ulang.Cara kedua, yaitu dengan memasukkan JavaScript pada suatu file dengan ekstensi .js, contohnya pada skrip.js yang diisi dengan hanya kode JavaScript tanpa script tag dan menambahkan parameter src pada script tag. Jangan lupa untuk selalu menutup tagnya. Berikut ini contoh index.html.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
| <!DOCTYPE html> < html lang = "en" > < head > < meta charset = "utf-8" /> < title ></ title > </ head > < body > < script src = "skrip.js" ></ script > </ body > </ html > |
1
| alert( "Hello World!" ); |
Sekian perkenalan dari saya. Saya harap dengan membaca ini, Anda sudah bisa memulai untuk belajar JavaScript. Nantikan post saya selanjutnya mengenai variable pada JavaScript. Anda dapat subscribe ke RSS atau ke email list untuk mendapatkan update tutorial selanjutnya. Jangan lupa tinggalkan komentar bila ada pertanyaan ataupun saran.
Sumber: Tuts+ Premium Course: JavaScript Fundamentals 101 oleh Jeremy McPeak
Langganan:
Postingan (Atom)